Kiwari ini, industri bukan barang asing di Indonesia. Negara kita bahkan sudah menggencarkan sektor tersebut, mulai dari pengadaan alat, kecepatan dalam proses industri, hingga kualitas produk yang dihasilkan. Pasalnya, sektor itu dinilai potensial dalam proses pengembangan industri di Indonesia. Tak jarang hingga saat ini banyak orang-orang yang memilih terjun ke dunia industri. Sebab bagi mereka, industri merupakan salah satu sektor ekonomi yang sangat menjanjikan, mulai dari industri konstruksi, industri kesehatan, hingga industri pangan tentunya sangat dibutuhkan di era modern ini.
Berbagai sektor industri di Indonesia saat ini sangat menguntungkan bagi seluruh masyarakat hingga negara. Salah satunya yaitu industri farmasi dan alat kesehatan. Hingga kini sudah banyak ditetapkan berbagai UU yang mengatur tentang pengadaan industri farmasi dan alat-alat kesehatan. Tak hanya itu, negara juga menetapkan berbagai menteri yang memiliki tugas masing-masing dalam mengelola dan mengatur kelancaran sektor industri farmasi dan alat-alat kesehatan.
Instruksi Presiden Terkait Industri Farmasi dan Alat Kesehatan
Menurut Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan, menteri Kesehatan Indonesia sendiri memiliki beberapa fungsi dan wewenang dalam pengembangan dan kemajuan perkembangan industri di Indonesia khususnya pengembangan industri di Indonesia pada sektor industri farmasi dan alat kesehatan. Penyusunan rencana aksi pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan menjadi salah satu tugas utama dari Menteri Kesehatan Indonesia.
Menteri Kesehatan juga memiliki tanggung jawab dalam memberikan fasilitas yang memadai bagi industri farmasi dan alat kesehatan untuk mampu memenuhi kebutuhan industri farmasi di Indonesia, khususnya ke arah biopharmaceutical, vaksin, natural, dan Active Pharmaceutical Ingredients (API). Sebab untuk bidang tersebut sangat banyak digunakan di Indonesia pada era sekarang ini.
Menteri Kesehatan terpilih harus mampu mengembangkan data dan informasi yang berkaitan dengan kebutuhan, produksi, dan distribusi dalam penyediaan alat-alat farmasi dan kesehatan yang merupakan suatu hal vital yang harus dicukupi. Tak hanya itu, menteri kesehatan juga harus mampu menyediakan produk-produk alat farmasi dan kesehatan bagi Indonesia yang mudah seperti melalui e-tendering dan e-purchasing berbasis e-catalogue.
Selain hal itu, penyederhanaan sistem dan proses perizinan dalam pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan juga merupakan salah satu tugas dari menteri kesehatan sehingga untuk memenuhi kebutuhan para tenaga medis tidak akan sulit.
Itulah beberapa informasi mengenai berbagai peran Menteri Kesehatan Indonesia dalam pengembangan industri di Indonesia di bidang farmasi dan alat kesehatan di Indonesia. Cukup penting bukan perannya? Tanggung jawab yang dipegang berat memang, tetapi merupakan sebuah kehormatan besar lantaran hal ini mampu memberikan pengaruh bagi kemajuan negeri.