Berita politik terbaru kali ini datang dari dalam negeri. Informasi yang paling update menjadi salah satu ciri sumber berita terpercaya matamatapolitik.com. Seperti yang saat ini tengah menjadi sorotan utama terkait pengakuan Australia akan Yerusalem menjadi ibu kota Israel.
Berita politik terbaru ini sontak mengundang banyak tanya dan juga mendapatkan banyak sekali kecaman. Pasalnya setelah Scott Morrison Perdana Menteri Australia mengumumkan pengakuan ibu kota Israel yang ada di Yerusalem Barat, membuat pemerintahan Indonesia juga turut mendesak Australia untuk segera mengakui Negara Palestina.
Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia menyatakan jika Pemerintahan Indonesia mengajak seluruh anggota PBB dan Australia segera mengakui negara Palestina. Hal ini dilakukan guna mencapai kesepakatan perdamaian antara Israel dan Palestina berdasarkan prinsip two state solution segera terlaksana. Seperti kita ketahui bersama jika selama ini, baik Australia dan 49 negara yang tergabung dalam Organisasi PBB memang belum mengakui Palestina sebagai negara.
Kementrian Luar Negeri RI juga mengingatkan kembali akan posisi Australia yang menyatakan dukungan pada prinsip Two state solution yang telah tercatat dengan baik, Indonesia mencatat jika Australia juga mendukung Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.
Kemenlu RI menyatakan jika Indonesia menegaskan kembali akan isu Yerusalem yang menjadi salah satu isu dari 6 isu yang dinegosiasikan serta diputuskan sebagai bagian akhir dari perdamaian komprehensif yang dilakukan antara Palestina dan Israel dengan kerangka two state solution.
Bukan hanya itu, Negara Indonesia juga mencatat pernyataan yang keluar dari Australia perihal Kedubes Australia yang tidak akan pindah ke Yerusalem. Namun sayangnya, saat Morrison mengumumkan pengakuan terhadap Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel, ia mengatakan jika Australia memang belum memindahkan kedubesnya dari Tel Aviv ke Yerusalem. Ia juga memastikan langkah itu akan segera diambil jika sudah memiliki waktu yang tepat.
Pemerintahan Indonesia juga sudah memantau sikap dari Negara Australia sejak PM Morrison mengutarakan sebuah pertimbangan jika negaranya akan merelokasi kedubes Australia untuk Israel pada Oktober lalu. Sebagai pendukung Palestina, Indonesia menentang keras akan rencana yang dilakukan Australia tersebut. Hal ini dianggap semakin mengancam perdamaian Israel-Palestina yang tidak akan tercapai. Selain itu, pemerintahan Jakarta juga menilai langkah kontroversial yang terinspirasi dari negara Amerika Serikat itu melanggar hukum pada tingkat internasional.
Berita politik terbaru Indonesia mengecam keras perbuatan Australia terkait rencana kontroversial yang diumumkan oleh Morrison ini bisa anda simak di matamatapolitik.com. Selain berita tersebut, ada berbagai pilihan informasi yang bisa menambah ilmu pengetahuan tentang dunia politik.