Ada banyak faktor yang dapat membuat kita menjadi orang yang boros. Salah satunya yaitu tidak dapat mengetahui mana perbedaan kebutuhan dan keinginan. Hal ini sangat penting untuk diketahui agar kita bisa mengendalikan hasrat keinginan, dan lebih memprioritaskan kebutuhan.
Jika sudah mengetahuinya, kita bisa mengaplikasikannya. Dengan cara ini, hasrat kita untuk berbelanja hal-hal yang bersifat non kebutuhan pokok bisa ditinggalkan. Dengan begitu, sifat boros kita perlahan bisa ditinggalkan demi masa depan finansial yang lebih baik.
Perbedaan Keinginan dan Kebutuhan
Sederhananya, kebutuhan memiliki definisi yang wajib dan harus Anda miliki untuk memenuhi kehidupan Anda. Sementara itu, keinginan adalah sesuatu hal yang diharapkan untuk Anda miliki.
Dari penjelasan di atas, kita sudah bisa membedakannya. Kebutuhan bersifat penting untuk memenuhi kebutuhan Anda sehari-hari. Contohnya makan. Sementara keinginan adalah bersifat harapan dan kesenangan, seperti memiliki gadget terbaru dan canggih.
Meski sudah bisa membedakannya, terkadang orang masih sulit memprioritaskan kebutuhan dan keinginan. Karena hasrat untuk memiliki sebuah keinginan terkadang lebih tinggi dan mengalahkan prioritas kebutuhan kita.
Untuk itulah kita juga harus bisa mengendalikan ego kita agar bisa memprioritaskan kebutuhan dibandingkan dengan keinginan. Terutama jika Anda sudah berumah tangga. Ada banyak hal yang harus diprioritaskan terkait kebutuhan dibandingkan keinginan.
Contoh memprioritaskan kebutuhan dan keinginan dalam rumah tangga seperti mengutamakan pendidikan anakĀ dibandingkan keinginan memiliki kendaraan baru. Jika Anda masih memiliki kendaraan lama yang masih layak pakai, sebaiknya tabungkan uang Anda untuk pendidikan anak.
Pasalnya, biaya kebutuhan setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan. Dengan memprioritaskannya, Anda bisa memenuhi apapun kebutuhan rumah tangga, mulai dari belanja bulanan untuk bahan pokok, hingga biaya lainnya seperti biaya pendidikan anak kita di masa depan.
Setelah Anda mengetahui perbedaannya, lalu bisa mengaplikasikannya, tentu Anda akan mudah mengalokasikan dana. Mana dana untuk kebutuhan, dan mana dana hanya sekedar untuk keinginan. Selain itu, Anda juga bisa memprioritaskan dana yang bersifat kebutuhan.
Nah, itulah informasi seputar perbedaan kebutuhan dan keinginan yang wajib Anda ketahui. Bagaimana, mudah bukan mengenali perbedaannya? Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan Anda terkait wawasan finansial.