Anda tentu sudah tidak asing dengan kata alergi, bukan? Alergi sering dijumpai terutama pada anak-anak dari pada orang dewasa. Bayi dan anak-anak lebih rentan terhadap alergi karena mereka belum mampu menjaga kebersihan dengan baik serta sistem imun yang masih belum sempurna. Penyebab alergi pada bayi dapat dipicu oleh banyak faktor. Agar dapat menangani alergi dengan baik maka Anda pun harus mengetahui allergen atau faktor pemicu alergi.
8 Faktor Penyebab Alergi
Dibawah ini merupakan beberapa faktor yang kerap menjadi pemicu alergi pada bayi dan anak-anak.
Lingkungan Terlalu Bersih
Menjaga kebersihan lingkungan sudah menjadi sebuah kewajiban agar terhindar dari alergi dan penyakit. Namun, alergi ternyata juga dapat disebabkan karena lingkungan yang terlalu bersih. Lingkungan yang sangat bersih membuat imun bayi tidak terlatih dengan kuman atau allergen. Sehingga ketika ada benda asing masuk kedalam tubuh maka imun akan langsung mengeluarkan reaksi yang berlebihan.
Genetik
Alergi pada bayi juga bisa didapatkan dari faktor keturunan atau genetik. Dengan demikian, jika Anda memiliki alergi terhadap makanan atau alergi tertentu lainnya maka kemungkinan besar akan diwarisi oleh anak Anda.
Tidak Mengkonsumsi ASI
ASI merupakan makanan terbaik bayi karena memiliki kandungan alami yang tidak didapatkan dari susu pendamping apapun. Namun, tidak semua ibu dapat memberikan ASI yang bisa dikarenakan produksi ASI tidak lancar. Bayi yang diberikan ASI umumnya tidak mudah mengalami alergi. Hal ini dikarenakan ASI mengandung antibodi alami yang dapat membangun sistem imun.
Bayi yang mengkonsumsi susu formula lebih rentan mengalami alergi. Selain itu, beberapa susu formula juga terbuat dari bahan dasar susu sapi. Kandungan laktosa tersebut juga sering menjadi faktor penyebab alergi.
Memiliki Gangguan Kesehatan
Penyakit eksim, asma atau gangguan penyakit lainnya juga bisa menjadi faktor pemicu alergi pada bayi. Umumnya, alergi yang disebabkan karena gangguan kesehatan ini akan terus dialami hingga tumbuh dewasa.
Debu
Debu memiliki partikel kecil yang mudah terhirup sehingga dapat menimbulkan alergi. Bayi yang alergi terhadap paparan debu biasanya akan menunjukkan reaksi gatal-gatal pada kulit. Gejala lain yang bisa juga muncul yaitu ruam, batuk bahkan hingga sesak napas.
Binatang Peliharaan
Jika Anda memiliki bayi sebaiknya tidak memelihara binatang di rumah. Jika Anda ingin tetap memelihara hewan tersebut sebaiknya dipisahkan di luar rumah agar bulu dan kotoran hewan tidak terhirup si Kecil. Alergi bulu binatang dapat menyebabkan gatal, batuk dan juga asma. Bulu yang terlepas dapat tidak sengaja terhirup dan masuk kedalam tubuh.
Detergen & Parfum
Produk-produk kebersihan ternyata juga dapat menyebabkan alergi karena mengandung bahan-bahan kimia yang keras. Oleh sebab itu, Anda tidak boleh asal pilih dalam membeli produk kebersihan untuk si Kecil.
Pastikan kandungan detergen, sabun mandi, sabun botol si Kecil tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya. Selain itu, hindari menggunakan produk yang berpewangi karena pewangi juga menjadi faktor penyebab alergi.
Tungau & Serangga
Tungau dan serangga memiliki ukuran yang sangat kecil. Gigitan hewan kecil tersebut dapat membuat kulit sensitive bagi menjadi gatal-gatal bahkan ruam kemerahan. Oleh sebab itu, bersihkan karpet, sofa dan kasur menggunakan vacuum cleaner. Dengan begitu ruangan akan lebih aman dari debu, tungau dan serangga.
Itulah delapan faktor yang paling umum menjadi pemicu alergi pada bayi dan anak-anak. Semoga dengan mengetahui faktor-faktor tersebut Anda dapat menghindarkan si Kecil dari resiko terkena alergi. Jangan lupa penuhi kebutuhan nutrisinya agar sistem kekebalannya baik. Anda bisa memilih makanan yang sehat dan menambahkan nutrisi pendukung seperti Nutricia.